TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Sejauh ini, baru tiga pasangan bakal calon Pilkada Kuansing yang sudah mengantongi dukungan partai politik. Ketiganya masing-masing Mursini-Indra Putra, Halim – Komperensi dan Andi Putra – Suhardiman Amby.
Namun yang mengherankan pasangan Mursini – Indra Putra sampai hari ini masih belum terlihat bergerak membangun jaringan untuk memacu elektabilitas. Bahkan pasangan ini belum mendirikan Posko dan membentuk tim pemenangan.
Padahal kalau dihitung dari rentang waktu menerima SK Nasdem 18 Juli lalu, sudah ada tiga pekan. Bahkan kalau dihitung dengan rentang waktu SK PPP, lebih lama lagi. SK PPP diterima 18 Juni lalu. Namun sampai kini pasangan Mursini – Indra Putra belum terlihat bergerak membangun elektabilitas.
Sementara dua pasangan lainnya Halim – Komperensi dan Andi Putra – Suhardiman Amby sudah mendirikan Posko tim pemenangan. Bahkan kedua pasangan ini terus bergerak sekalipun ada suara-suara berbisik menuding mereka telah “mencuri start”. Untuk tudingan ini tentu Bawaslu yang akan lebih tahu.
Sejauh ini belum diperoleh keterangan pasti apa penyebab pasangan Mursini – Indra Putra belum bergerak. Namun Mursini ketika dikonfirmasi Rabu (22/7/2020) lalu mengatakan tim pemenangan akan dibentuk dalam pekan itu juga. Entah tengah dilanda masalah, nyatanya sekarang sudah memasuki Agustus, tim pemenangan belum juga dibentuk.
Mencermati kondisi ini, banyak dari pendukung Mursini berspekulasi bahwa Mursini tengah memainkan strategi “last minute”. Mereka yakin Mursini pada detik-detik akhir akan membuat gebrakan yang menimbulkan kejutan. Dan ini memang sudah sering dilakukan Mursini dalam beberapa kali Pilkada.
Namun keterlembatan membangun jaringan kali ini tentu akan menimbulkan masalah dalam memacu tingkat elektabilitas. Apalagi lawan kontestasi bukan pendatang baru. Baik Halim maupun Indra Putra sudah memiliki tingkat populritas yang tinggi. Mereka sudah dikenal di seantero Kuansing.
Karena itu, diantara pemerhati Pikada Kuansing ada yang menilai Mursini tengah bermain api. Jika silap sedikit akan membakar dirinya. Alasannya, keterlambatan bergerak ini akan menyulitkan Mursini untuk memancu tingkat elektabilitas. Padahal menurut mereka, peluang Mursini relatif besar jika dikemas dengan baik.
Keterlambatan bergerak Mursini-Indra Putra ini juga membuat galau partai pengusung. Ketua DPD Nasdem Kuansing, Muslim S.Sos kepada KuansingKita mengaku ikut resah dengan keterlambatan ini. Menurut Muslim sampai saat ini pihaknya belum diajak membicarakan pembentukan tim pemenangan.
“ Saya sudah siap dipanggil untuk membicarakan pembentukan tim pemenangan tapi sampai hari ini belum ada panggilan,” kata Muslim kepada KuansingKita.
Kendati begitu, pimpinan partai besutan Surya Paloh untuk wilayah Kuansing ini tetap mengkonsilodasikan jaringannya. Muslim mengaku sudah menghubungi seluruh jaringan Nasdem di wilayah Kuansing. Sebab menurut Muslim selaku partai pengusung apapun yang terjadi tetap berjuang untuk menang.
“Kami sudah diperintahkan DPP Nasdem apapun yang terjadi tetap berjuang untuk menang,” kata Muslim.
Menurut Muslim, mengkonsolidasikan jaringan itu merupakan tanggung jawab Nasdem selaku partai pengusung. Sekalipun tim pemenangan belum dibentuk Nasdem sudah bergerak lebih dulu. Setidaknya Nasdem Kuansing igin membuktikan taat dengan arahan DPP Nasdem
“ Konsolidasi ini tanggung jawab kami ke DPP Nasdem. Selaku partai pengusung, kami bergerak dan berjuang untuk menang. Itu tugas kami yang dibebankan DPP Nasdem. Soal hasilnya, Tuhan yang menentukan,” pungkas Muslim (smh)