TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Tarik ulur dalam berebut dukungan Partai Nasdem tampaknya semakin menarik. Dua kubu saling klaim namun tidak satupun diantara mereka yang sudah memegang SK dukungan partai
Pasangan Mursini – Indra Putra (Kota) seusai mendapatkan SK dukungan PPP Selasa (16/6/2020) lalu langsung merapat ke DPP Partai Nasdem. Pasangan ini ingin mendapatkan dukungan Partai Nasdem untuk memenuhi persyaratan pencalonan.
Memang, sebagaimana informasi yang dirangkum KuansingKita, Rabu (17/6/2020) Mursini – Indra Putra bertemu dengan Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Sumatera 2, Willy Aditya di DPP Partai Nasdem. Esoknya Willy mengajak mereka bertemu di ruangan Prananda di DPR RI.
Prananda Surya Paloh adalah anggota DPR RI yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Nasdem. Dari hasil pembicaraan dengan Willy Aditya di ruangan Prananda, di Gedung DPR RI, mereka diminta menunggu Ketua DPD Partai Nasdem Kuansing, Muslim. Hanya saja, saat Muslim berangkat ke Jakarta, Jumat (19/6/2020) Andi Putra juga berangkat ke Jakarta
Dalam pertemuan Jumat sore, seperti disampaikan Indra Putra yang akrab dipanggil Kota, DPP Partai Nasdem sudah memberikan sinyal secara lisan bersedia mendukung Mursini – Indra Putra. Hanya saja DPP masih mendengar masukan dari Ketua DPD Nasdem Kuansing Muslim.
Muslim ketika dikonfirmasi Jumat malam menjawab belum ada keputusan. “ Jangan beritakan dulu. Belum ada keputusan,” kata Muslim, Jumat malam
Herannya kini merebak isu bahwa Partai Nasdem sudah memberikan dukungannya ke kubu Andi Putra. SK akan diberikan dalam waktu dekat ini. Menanggapi ini, Ketua DPD Partai Nasdem Kuansing Muslim melalui Wakil Ketua Bidang OKK DPD Nasdem Kuansing Doni Indrawadi kepada KuansingKita mengatakan Nasdem belum ada mengambil keputusan.
Ditambahkan Doni, Nasdem sampai saat ini masih membuka kesempatan untuk semua kandidat. Karena itu Nasdem belum mengambil keputusan. Artinya belum ada SK dukungan yang diberikan Nasdem kepada salah satu kandidat. DPP Nasdem dalam tahap evaluasi kandidat
Keputusan kata Doni sepenuhnya berada di tangan DPP Partai Nasdem. Daerah hanya diminta memberikan masukan tapi tidak ikut dalam mengambil keputusan. Doni meminta tidak perlu menanggapi isu-isu liar yang tidak bertanggung jawab. Pertemuan di Jakarta itu berlangsung dalam suasana ramah tamah tidak ada ketegangan. (smh)