TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Dalam kunjungannya Senin (5/5/2020), Komisi II DPRD Kuansing menemukan Poskowas di kawasan Desa Perhentian Sungkai, Kecamatan Pucuk Rantau, kosong melompong.
Pos yang akan berfungsi untuk membatasi pergerakan orang di kawasan itu ditemukan tanpa peralatan dan personil. Padahal beberapa hari lalu, Bupati Mursini sudah turun ke Perhentian Sungkai.
Menyikapi kejadian itu, Jubir Covid 19 Kuansing Agusmandar menjelaskan Poskowas di perbatasan Kuansing – Dhamasraya, Sumbar itu memang belum diefektifkan. Kini Gugus Tugas baru pada tahapan pendataan personil.
Agusmandar menambahkan personil yang akan ditugaskan di pos itu sudah ada. Hanya saja ada kesulitan menugaskan personil turun ke lapangan tanpa dilengkapi peralatan memadai. Karena itu Gugus Tugas menunggu kelengkapan peralatan yang akan digunakan personil di lapangan.
Menurut Agusmandar, Bupati Mursini sangat berharap Poskowas Perhentian Sungkai ini diefektifkan. Pasalnya pos pintu masuk di Perhentian Sungkai ini akan memiliki peran yang signifikan dalam membatasi arus keluar masuk orang ke wilayah Kuansing.
Apalagi wilayah Dhamasraya, Sumbar yang berbatasan dengan Perhentian Sungkai telah ditetapkan sebagai zona merah penyebaran corona di wilayah Sumbar dengan 6 pasien terkonfirmasi positif . “ Itulah sebabnya bupati ingin sekali pos itu diefektifkan secepatnya,” kata Agusmandar
Namun Agusmandar menimpali, tersendatnya dana untuk pengadaan kelengkapan peralatan personil membuat Gugus Tugas belum bisa menurunkan personil ke lapangan. Agusmandar menjanjikan dalam waktu secepatnya, Gugus Tugas akan menurunkan personil ke lapangan.
“ Personilnya sudah siap. Tinggal menunggu kelengkapan peralatan saja. Mudah-mudahan ini bisa secepatnya,” pungkas Agusmandar. (smh)