TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Kapten Jarot FC dari Muaro Sentajo terpaksa menelan kekalahan pahit dari lawannya Gabersa FC dari Kuantan Mudik dalam drama adu penalti.
Dalam laga babak penyisihan Turnamen Limuno Cup III di lapangan Limuno Kamis (5/3/2020) petang, dua klub mengakhiri babak 2×40 menit dengan skor imbang 1-1.
Tanpa penambahan waktu, wasit M. Dedi langsung mengemas drama adu penalti. Malang bagi Kapten Jarot, tendangan ketiga atas nama Iber (32) gagal karena melenceng di atas mistar gawang.
Sementara Gabersa FC, dari lima kali tendangan semuanya berhasil menjaringkan bola ke dalam gawang. Kapten Jarot FC tidak lagi melanjutkan tendangan kelima. Gabersa FC unggul dengan skor akhir 6-4.
Sebenarnya dua klub bermain imbang. Keduanya bergantian saling menekan. Sampai turun minum, dua klub bermain tanpa gol. Memasuki babak kedua, barulah kedua klub berhasil menciptakan gol. Itupun lewat hadiah penalti.
Hadiah penalti pertama diberikan wasit M.Dedi untuk Kapten Jarot FC pada menit awal babak kedua atau menit ke 44. Hadiah penalty ini diberikan setelah pemain bawah Gabersa FC melakukan pelanggaran dalam daerah penalti.
Sayang, eksekusi penalti yang dilakukan kapten kesebelasan Veno (99) gagal. Bola melebar jauh ke luar gawang. Tiga menit kemudian, pada menit ke 47, Gabersa FC menadapatkan hadiah penalti. Dedi Hendro (13) yang melakukan esekusi berhasil. Skor 1-0 untuk Gabersa FC.
Selang 8 menit kemudian atau menit ke 55, pemain bawah Gabersa FC kembali melakukan pelanggaran di dalam daerah penalti sendiri. Hadiah penalti lagi untuk Kapten Jarot FC. Kali ini Randa (15) yang melakukan ekseskusi berhasil. Skor imbang 1-1.
Menjelang berakhir babak kedua, pertandingan berlngsung dibawah guyuran hujan. Namun kedua klub justeru semakin berambisi saling menekan. Tidak saja Kapten Jarot, tapi Gabersa FC juga berjali-kali membuat kemelut di depan gawang Kapten Jarot FC.
Pada menit ke 52, M. Jaiz (10) lolos dari kawalan pemain bawah Kapten Jaot setelah mendapatkan umpan terobosan. Bahkan M.Jaiz sempat berhadapan dengan pejaga gawang Kapten Jarot Viki. Namun Jaiz gagal karena bola diblok Viki.
Kapten Jarot FC juga berulangkali membuat kemelut di depan gawang Gabersa. Bahkan kemelut yang diciptakan Kapten Jarot membuat penonton di lapangan Limuno riuh dengan tempik sorak. Sayangnya, dari semua kemelut itu tak satupun yang berbuah gol.
Laga Kapten Jarot vs Gabersa FC yang berlangsung dibawah guyuran hujan membuat banyak sekali terjadi pelangaran. Dari sejumlah pelanggaran, wasit M.Dedi mencabut lima kali kartu kuning.
Dua kartu kuning untuk Kapten Jarot FC masing-masing atas nama Aris (08) pada menit ke 46 dan Harpan (44) pada menit 56. Sedangkan tiga kartu kuning untuk Gabersa masing-masing atas nama Alul (8) menit 18, Dedi Hendro (13) menit 44 dan Yudi (6) menit ke 53. (kkc)