TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Badan Narkotika Nasional Kabupaten Kuantan Singingi atau BNNK Kuantan Singingi sangat optimis “Program Desa Bersinar” yang kini digalakkan di tiga desa yang menjadi pilot projek di Kuansing akan berhasil secara signifikan.
Kepada KuansingKita, Selasa (14/1/2020), Kepala BNNK Kuantan Singingi, Wim Jefrizal menjelaskan program Desa Bersinar adalah program Desa Bersih Narkoba. Program ini merupakan strategi BNN dalam memberantas perederan gelap dan menekan angka prevalensi penyalahgunaan narkoba di tingkat desa.
Wim menyebutkan tiga desa yang dijadikan pilot projek masing-masing Desa Sangau, Kecamatan Kuantan Mudik, Desa Seberang Taluk, Kecamatan Kuantan Tengah dan Desa Teratak Rendah, Kecamatan Logas Tanah Darat. Ketiga desa ini dalam catatan BNNK Kuantan Singingi merupakan desa dengan tingkat prevalensi penyalahgunaan narkoba yang relatif tinggi.
Lebih jauh dipaparkan Wim, program Desa Bersinar menerapkan advokasi, diseminasi dan rehabilitasi. Advokasi disebutkan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang dampak buruk dari penyalahgunaan narkotika. Langlah ini merupakan upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika.
Diseminasi adalah informasi yang sengaja ditujukan kepada kelompok target atau individu agar mereka memperoleh informasi, timbul kesadaran, menerima, dan akhirnya memanfaatkan informasi untuk tidak menggunakan narkotika. Diseminasi adalah implementasi dari Inpres nomor 6 tahun 2018 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN.
“Ini juga merupakan bagian dari strategi pemberantansan narkoba di tingkat desa,” kata Wim
Untu rehabilitasi Wim menyebutkan Program Desa Bersinar didukung dengan upaya rehabilitasi, baik rehabilitasi medis maupun rehabilitasi sosial. Rehabilitasi Medis adalah suatu proses kegiatan pengobatan secara terpadu untuk membebaskan pecandu dari ketergantungan Narkotika.
Sedangkan Rehabilitasi Sosial adalah suatu proses kegiatan pemulihan secara terpadu, baik fisik, mental maupun sosial, agar bekas pecandu Narkotika dapat kembali melaksanakan fungsi sosial dalam kehidupan masyarakat. Menurut Wim, untuk rehabilitasi ini BNNK Kuansing menyiapkan petugas pendamping yang akan membantu merehabilitasi pengguna narkoba di tingkat desa.
Langkah-langkah ini kata Wim telah digalakkan di tiga desa yang menjadi pilot projek. Ia sangat optimis Program Desa Bersinar di Kuansing akan mampu menekan angka prevalensi penyalahgunaan narkotika di tingkat desa. “ Sampai saat ini saya sangat optimis ketiga desa itu akan terbebas dari narkoba, tapi masyarakat bantu juga kami, ” kata Wim (kkc)