TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Orang Godang V Koto Ditongah, Datuk Bisai Edyanus Herman Halim mencemaskan tensi politik di Kuantan Singingi yang semakin memanas menjelang pelaksanaan pilkada 2020.
Untuk itu Ia berharap para Bacalon dan tim sukses masing-masing Bacalon dapat menyadari dampak negatifnya pada masyarakat dan Kabupaten Kuansing itu sendiri.
Untuk meredam tensi politik yang makin memanas Datuk Bisai Edyanus Herman Halim menyarankan perlu kiranya dikedepankan cara-cara berpolitik yg sehat dan bertanggungjawab.
“Jangan membolak balik fakta untuk kepentingan politik sendiri. Jangan membodohi rakyat dengan mengumbar data yang tidak valid di berbagai media,” pesan Datuk Bisai
Datuk Bisai mengingatkan rakyat saat ini masih banyak yg kurang mampu mencerna informasi dengan baik. Untuk itu perlu dilakukan pendidikan politik secara baik pada rakyat oleh lembaga terkait agar mereka tidak gampang terprovokasi hal-hal negatif.
Apalagi katanya Bacalon yang bergaya seperti “sinterklas” dengan memberikan bantuan yang sifatnya “charity”. Ini menurut Datuk Bisai akan membuat rakyat terdidik untuk tidak produktif. “Padahal itu kan ujung-ujungnya jual beli politik,” ujar Datuk Bisai
Menyikapi itu Pengamat Ekonomi Riau ini berarap kepada masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh intrik politik tak sehat yang dilakukan Bacalon. ” Modusnya kan jelas itu. Mari semakin cerdas berpolitik sehingga nanti tidak jadi korban politik,” ajaknya.
Datuk menambahkan, Kuansing perlu orang yang terdidik untuk memimpin ke depannya. Apalagi katanya tantangan global semakin kencang sehingga sangat diperlukan akal fikiran yang cerdas dan strategis menghadapinya.
” Apa mungkin orang yg “keabsahan pendidikannya diragukan” bakal sukses memimpin daerah ditengah percaturan global yg kian keras. Orang yang sudah mapan saja ilmunya masih tetap harus banyak belajar,” tandas Datuk Bisai.
Mengulang sikap Bacalon yang suka berikan bantuan Datuk Bisai mengatakan rakyat tidak perlu khawatir menerima bantuan para Bacalon sepanjang tidak dituntut untuk memilih mereka dalam pilkada nanti.
“Orang dermawan itu ikhlas dan tanpa pamrih. Jadi kalau ada bantuan “beujuang ke rawang” berarti itu orang licik dan perlu diwaspadai,” pesannya
Datuk mengingatkan biasanya orang licik pasti akan melupakan orang yang ditipudayanya bila tujuannya sudah tercapai. Bahkan orang licik ini akan berupaya mencari jalan untuk mengganti bantuan yang pernah diberikan dengan berbagai cara.
“Kalau di pemerintahan ya melalui korupsi, kolusi dan nepotisme. Jadi sekali lagi saya anjurkan. Mari kedepankan politik yang sehat agar Kuansing itu benar-benar sehat ke depannya,” anjur Datuk Bisai
Datuk Bisai sangat menginginkan rakyat Kuansing sehat ekonomi, jasmani, rohani, dan dinamika kehidupannya secara sejahtera serta diliputi Iman dan Taqwa yg tinggi. Keadaan seperti itu katanya harus diwujudkan bersama. Bukannya mengelabui rakyat dengan informasi yang menyesatkan dan bantuan yang membodohi.
” Koq kayo pun jangan merendahkan martabat orang. Koq godang jan melendan. Koq lowe jan menyaok. Tinggi jan meimpok. Berbuatlah untuk kebahagiaan bersama,” pesan Datuk Bisai (kkc)