Kesal dengan Kabut Asap, Direktur Formasi Riau Minta Gubri Syamsuar Berkantor di Pelalawan

Dr Muhammad Nurul Huda,SH,MH
TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Direktur Formasi (Forum Masyarakat Bersih) Riau, Dr Muhammad Nurul Huda, SH,MH mengungkapkan kekesalannya dengan cara meminta Gubernur Riau Syamsuar agar berkantor di Pelalawan. Alasannya, di Pelalawan Karhutla tak kunjung padam
Kepada KuansingKita, Dr Muhammad Nurul Huda menyampaikan beberapa ultimatum diantaranya jika Gubernur Riau Syamsuar tidak mampu menghilangkan kabut asap secepatnya, maka disarankan agar Syamsuar mengundurkan diri sebagai Gubernur Riau.
Nurul Huda tidak menjelaskan apakah Formasi Riau sudah menyurati Gubernur Syamsuar terkait kabut asap ini. Ia hanya mengatakan bahwa di Riau sudah ada korban jiwa diduga karena kabut asap. Untuk itu, Ia mempertanyakan apa tindakan taktis gubernur untuk menghilangkan kabut asap secepatnya di Riau.
Seperti dilansir Republika Online, seorang warga Pekanbaru, Helmy Oemar ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di kawasan Rimbo Panjang, tepatnya di perbatasan Kampar dan Pekanbaru. Kuat dugaan kondisi kesehatannya memburuk setelah terpapar polusi asap kebakaran hutan dan lahan.
Korban meninggal dunia Ahad (25/8/2019) sekitar pukul 09.00 wib di Rimbo Panjang yaitu kawasan yang selalu menjadi langganan kebakaran hutan dan lahan yang menimbulkan asap pekat. Berdasarkan data Satgas Karhutla prodses pemdaman kebakaran lahan di sana sudah memasuki pekan kedua.

Selain menyesalkan Gubernur Riau Syamsuar, Direktur Formasi Riau Dr Muhammad Nurul Huda juga menyesalkan pihak korporasi. Soalnya pihak perusahaan inilah yang membuka lahan gambut untuk perkebunan sawit dan HTI di Riau sehingga mudah terbakar.
Sementara itu, media lokal Riau, Selasar Riau melaporkan Minggu (25/8/2019) kualitas udara di Pekanbaru masuk dalam status tidak sehat dengan ISPU (Indeks Standar Pencemaran Udara) sudah menggapai angka 182,69 ugram/m3.
Bahkan Senin (26/8/2019), sejumlah sekolah mengurangi jam belajar mengajar, salah satunya TK Islam Akramunnad. Pasalnya kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan dikhawatirkan dapat berdampak buruk terhadap anak-anak.
“ Gubernur Riau Syamsuar harus mampu menghilangkan kabut asap secepatnya. Jika tidak, disarankan agar Syamsuar mengundurkan diri sebagai Geburnur Riau” kata Dr Muhammad Nurul Huda (kkc)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...