TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Pacu jalur “Ajang Uji Coba” di gelanggang Tepian Teluk Bayur, Desa Pasar Gunung, Kecamatan Gunung Toar akan digelar selama 3 hari mulai Kamis (11/7/2019) hingga Sabtu (13/7/2019). Sebanyak 48 jalur peserta dari sejumlah kecamatan, Rabu (10/7/2019) tadi sudah melakukan pencabutan undian untuk menentukan lawan berpacu.
Dari hasil pencabutan undian, ada beberapa jalur papan atas di kawasan mudik yang langsung berhadapan pada hari pertama. Misalnya jalur Panglimo Olang Putie dari Desa Sungai Alah, Kecamatan Hulu Kuantan akan berpacu pada urutan ke 23 di jalan kiri melawan Sang Ratu Helmina 2019 dari Desa Koto Kombu yang juga dari Kecamatan Hulu Kuantan di jalan kanan.
Banyak para wartawan pengamat pacu jalur di PWI Kuansing yang menganalisa peluang kemenangan lebih besar berada di tangan Panglimo Olang Putie. Analisa ini berdasarkan kelas Panglimo Olang Putie yang cukup disegani dalam ajang pacu jalur di gelanggang Tepian Nerosa 2018 lalu. Tambah lagi, Sang Ratu Helmina adalah jalur yang baru dibuat tahun ini.
Namun demikian, ada juga yang mematahkan analisa itu. Alasannya para atlet Sang Ratu Helmina 2019 memiliki stamina yang kuat dan daya tahan relatif tinggi karena sudah terlatih. Kemampuan para atlet dayung Sang Ratu Helmina sangat mendukung jalur baru ini merebut kemenangan. Untuk hasil pastinya tunggu saja hilir ke 23 di Tepian Teluk Bayur, besok siang.
Tokoh masyarakat Gunung Toar yang juga Wakil Ketua DPRD Kuansing, Sardiyono dalam sambutannya sebelum pencabutan undian mengatakan uji coba jalur sebelum diturunkan ke gelanggang banyak dilakukan di tingkat kecamatan dan desa di sepanjang Sungai Kuantan. Namun untuk pacu jalur “Ajang Uji Coba” di Gunung Toar sedikit berbeda karena peserta yang menjadi pemenang uji coba mendapatkan hadiah.
Ia juga mengingatkan bahwa pacu jalur “Ajang Uji Coba” sudah dimulai sejak 1997 lalu yang disponsori Drs H.Mursini yang kala itu sebagai anggota DPRD Riau. Sejak itu, ajang yang ditunggu-tunggu peserta di kawasan mudik ini selalu eksis setiap tahun. “ Kini tanggung jawab pelaksanaan pacu jalur “Ajang Uji Coba” diserahkan sepenuhnya kepada masyarakat Gunung Toar,” kata Sardiyono
Ketika dihubungi KuansingKita, calon terpilih anggota DPRD Riau ini mengatakan hadiah bukan saja diberikan kepada jalur yang menjadi pemenang “Ajang Uji Coba”. Untuk tahun ini kata Sardiyono panitia juga telah mempersiapkan hadiah untuk “tukang onjai” “ timbo ruang” dan “tukang tari”. Selain tidak boleh jatuh atau terjun, kontes ini juga akan menilai penampilan kostum dan gerak mereka dalam berpacu.
Pernyataan ini juga dibenarkan Sekretaris Umum Panitia Pacu Jalur “Ajang Uji Coba” 2019, Nasri Apriadi, S.Sos. Apriadi mengatakan tahun ini ada kontes “tukang onjai”, “timbo ruang” dan “tukang tari”. Pemenang dengan penampilan terbaik akan mendapat hadiah dan piagam penghargaan. Tujuannya kata Apriadi untuk memotivasi setiap jalur agar senantiasa tetap melestarikan unsur-unsur budaya dalam pacu jalur.
Tapi yang paling menyentuh adalah kepedulian panitia terhadap sampah. Pacu jalur “Ajang Uji Coba” tahun 2019 ini rupanya juga telah mempersiapkan hadiah untuk peserta yang tidak membuang sampah di sembarang tempat. Penilaian dimulai dari “kajang” jalur masing-masing. Setelah itu panitia juga akan menilai para supporter atau pendukung yang tidak membuang sampah sembarangan.
“ Nanti panitia akan memberikan kantong sampah di setiap “kajang” jalur peserta. Tujuannya untuk mendidik penonton pacu jalur agar peduli dengan kebersihan dan tidak sembarangan membuang sampah,” tutup Sardiyono. (kkc)