TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Seorang pria berinisial S (30), ditemukan tewas dalam kondisi tergantung di dalam rumahnya di Jalan Terusan Mas, Lrg. Reformasi, Kelurahan Tembilahan Hilir, Kecamatan Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir.
Korban pertama kali ditemukan isterinya E(25) pada Senin (1/7/2019) dini hari tepatnya pukul 01.45 wib. Kuat dugaan, pria ini nekad bunuh diri setelah cek-cok dengan sang istri gara-gara kehadiran PIL (Pria Idaman Lain).
Seperti dilansir media lokal, Nusaperdana.com, Kapolres Inhil, AKBP Christian Rony Putra melalui Kasubag Humas Polres Inhil, AKP Syafri Joni menuturkan berdasarkan keterangan sejumlah saksi, peristiwa ini berawal saat korban dan sang Istri, E (25) terlibat cek-cok sehari sebelumnya atau tepatnya pada Minggu 30 Juni.
“Setelah pertengkaran, E pun pergi ke rumah keluarganya yang bersebelahan dengan Tempat Kejadian Perkara dengan membawa anaknya,” papar Syafri Joni.
Sekitar pukul 21.00 WIB di hari yang sama, Minggu 30 Juni, istri korban kembali ke rumah untuk mengambil susu anaknya. Saat itu, lanjutnya, korban masih berada di dalam rumah.
“Setelah mengambil susu anaknya, istri korban pun kembali lagi ke rumah keluarganya,” kata Syafri Joni.
Pada pukul 01.00 WIB, dikatakan Syafri Joni, istri korban mencoba untuk menghubungi korban S menggunakan telepon genggam miliknya. Namun, korban tidak menjawab panggilan tersebut.
Merasa khawatir, Istri korban pun kembali ke rumah. Saat itu rumah dalam keadaan terkunci dan televisi di dalam rumah korban masih dalam keadaan menyala.
“Istri korban pun lantas mendobrak pintu dan menemukan suaminya berada dalam kondisi tergantung tak bernyawa. Lalu, Istri korban bergegas meminta pertolongan keluarga dan warga sekitar,” tutur Syafri Joni.
Tak lama warga pun berdatangan ke rumah korban. Seorang saksi bernama Ujang Yusuf (68), yang tak lain adalah tetangga korban datang melaporkan kejadian itu ke Mapolres Inhil.
“Dia (Ujang Yusuf) datang ke Mapolres Inhil untuk melaporkan kejadian penemuan mayat dalam posisi tergantung sekitar pukul 01.45 WIB, dini hari,” ungkap Syafri Joni.
Syafri Joni menambahkan berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap mayat korban oleh pihak RSUD Puri Husada Tembilahan, tidak didapat tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Selain itu, pada kemaluan korban ditemukan air seni yang keluar dan lebam biru bekas jeratan tali di leher korban.
Sementara hasil pemeriksaan para saksi, cek-cok yang terjadi di dalam rumah tangga korban, diduga karena sang Istri berselingkuh.
“ Saat ini, pihak kepolisian telah mengamankan barang bukti dari Tempat Kejadian Perkara berupa seutas tali nilon warna hijau, 1 buah buku tulis, 1 buah pena dan sehelai celana pendek,” pungkas Syafri Joni. (kkc)