TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Konferensi Tingkat Tinggi G20 yang akan berlangsung di Osaka, Jepang pekan ini telah dicemari peristiwa tak terpuji. Seorang perwira angkatan udara Brasil Sersan Silva Rodrigues yang ikut dalam rombongan delegasi Brasil untuk menghadiri KTT G20 berencana memasokkan Kokain ke Jepang.
Untung saja, Sersan Silva Rodrigues ditangkap polisi Spanyol saat pesawat yang ditumpanginya singgah di Bandara Sevila, Spanyol, sebelum terbang ke Osaka, Jepang. Bersama Rodrigues juga diamankan 39 kg Kokain. Penangkapan Silva Rodrigues telah diumumkan Kementrian Pertahanan Brazil yang dikutip sejumlah media massa internasional.
“Kementerian Pertahanan menginformasikan pada Selasa, 25 Juni, seorang perwira AU yang diduga membawa narkotika ditahan di Bandar Udara Seville di Spanyol. Kami sedang menyelidiki kebenaran tersebut dan memerintahkan pemeriksaan oleh polisi militer,” demikian isi pernyataan Kementerian Pertahanan Brasil, seperti dilansir CNN, Kamis (27/6/2019).
Penangkapan Silva Rodrigues juga ditanggapi Presiden Brasil Jair Bolsonaro yang saat itu berada di pesawat berbeda. Melalui akun Twitternya, Bolsonaro meminta Kementerian Pertahanan untuk bekerja sama dengan aparat Spanyol. Menurutnya, jika Sersan Silva terbukti bersalah maka bakal dihukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Sementara itu, Reuters melaporkan para aktivis di Hong Kong yang menolak pembahasan Rancangan Undang-undang Ekstradisi akan meminta bantuan kepada sejumlah negara untuk membahas polemik dan menekan China di dalam Konferensi Tingkat Tinggi G20 yang akan berlangsung di Osaka, Jepang, pekan ini.
Para aktivis ini juga telah mengumpulkan uang sebesar Rp9 miliar. Dana ini selain digunakan untuk memasang iklan di surat kabar ternama seperti The New York Times untuk menyampaikan tuntutan mereka, juga akan digunakan untuk berangkat ke Osaka berunjuk rasa di sela-sela KTT G20. Mereka mengancam akan membuat kegaduhan di KTT G20.
“Selama pemerintah tidak menarik RUU itu dan tidak menanggapi tuntutan kami, maka kami akan terus berjuang. Kami ingin membuat gaduh di KTT G20, supaya negara lain mau membahas persoalan Hong Kong,” kata seorang aktivis sekaligus mahasiswa Hong Kong, seperti dilansir Reuters, Kamis (27/6/2019).
Hong Kong memang tengah dilanda aksi unjuk rasa besar-besaran dengan jumlah massa mencapai 1,3 juta orang. Mereka menolak Rancangan Undang-undang Ekstradisi yang memberikan kelonggaran bagi Pemerintah China untuk menangkap mereka jika diduga melakukan tindakan subsersiv. Aksi unjuik rasa ini telah berlngsung sebulan lebih.
Sementara itu presiden Joko Widodo usai mendengar putusan Makamah Konstitusi, akan berangkat ke Osaka Jepang menghadiri KTT G20. Di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi negara-negara dengan ekonomi utama itu akan dirancang pertemuan Presiden Jokowi dengan Pangeran Salman, Putra Mahkota Arab Saudi di Osaka pada 28-29 Juni mendatang.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, menuturkan saat ini sedang mengatur sejumlah pertemuan bilateral yang akan dihadiri Jokowi dengan Arab Saudi dan Australia.
“Sedang diatur beberapa pertemuan bilateral atau poolside yang akan dihadiri Jokowi, beberapa negara yang sudah mengindikasikan adalah Arab Saudi dan Australia,” kata Arrmanatha dalam jumpa pers rutin di kantornya, seperti dilansir CNN Indonesia, Rabu (26/6/2019).