TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Tembok sayap bendungan Petapahan yang jebol setelah diterjang banjir akhir Februari lalu, kini sudah dilakukan perbaikan. Diperkirakan pekerjaan perbaikan akan tuntas pertengahan Juli nanti.
Kepala Dinas PUPR Ade Fahrel yang dikonfirmasi melalui Kabid Sumber Daya Air (SDA) Febri Mahmud di ruang kerjanya Selasa (11/6/2019) mengungkapkan arus banjir yang melanda Sungai Petapahan awal Februari lalu telah mematahkan bagian sisi kiri tembok sayap bendungan Petapahan.
Jika tembok sayap yang berfungsi sebagai pengarah arus tidak segera diperbaiki maka bendungan tidak berfungsi dengan baik untuk mengairi persawahan. Sementara areal persawahan Toar sangat membutuhkan fungsi bendungan Petapahan.
“ Syukurlah, pekerjaan perbaikan bisa digesakan. Pekerjaan perbaikan diperkirakan tuntas pertengahan Juli nanti,” ujar Febri Mahmud di ruang kerjanya.
Diungkapkan, perbaikan bendungan dibiayai dengan dana tanggap darurat dari alokasi anggaran Biaya Tidak Terduga (BTT). Diperkirakan pekerjaan perbaikan akan menelan dana sekitar Rp 1 miliar. Untuk tanggap darurat kata Febri pekerjaan dilaksanakan lebih dulu setelah itu baru dihitung anggarannya
“ Diperkirakan dananya sekitar Rp 1 miliar,” jelas Febri.
Dalam perbincangan itu, Febri membeberkan tahun anggaran 2018 lalu, Bidang SDA Dinas PUPR juga telah menuntaskan peningkatan Jaringan Irigasi untuk Daerah Irigasi (DI) Baserah I. Selain itu juga dilakukan peningkatan Jaringan Irigasi untuk DI Baserah II.
“ Untuk kedua daerah irigasi ini, pekerjaan peningkatan jaringan irigasi menelan dan sekitar Rp 1 miliar,” ungkapnya
Ditambahkan Febri, tahun anggaran 2018 lalu, banyak sekali peningkatan jaringan irigasi yang dialokasikan Bidang SDA Dinas PUPR. Misalnya peningkatan Jaringan Irigasi untuk DI Lubukambacang II yang dibiayai dengan dana DAK. Pekerjaan ini menelan dan sebesar Rp 3,36 miliar.
Bahkan tahun anggaran 2019 ini, Dinas PUPR juga mengalokasikan anggaran Rp 5,28 miliar untuk pembangunan turap pengaman tebing Sungai Kuantan, Dusun Botuang. Tahun 2019 ini, ada juga pekerjaan peningkatan Jaringan Irigasi untuk DI Muaro Tombang.
“ Pekerjaan peningkatan Jaringan irigasi DI Muaro Tombang menelan dana sebesar Rp3,4 miliar,” ujar Febri (kkc)