TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Sejumlah kontraktor yang tergabung dalam Asosiasi Jasa Konstruksi Kuantan Singingi meminta agar ULP Kuansing menayangkan pelelangan paket setelah lebaran nanti. Alasannya jika paket pelelangan ditayangkan sebelum lebaran akan sangat mengganggu konsentrasi kontraktor membuat penawaran.
“ Kalau pelelangan paket sebelum atau berdekatan dengan waktu lebaran akan sangat mengganggu konsentrasi kontraktor dalam membuat penawaran. Sebaiknya setelah lebaran nanti,” kata Ketua Asosiasi Jasa Konstruksi Kuansing, Amlis kepada KuansingKita Senin (20/5/2019)
Menurut Amlis konsentrasi kontraktor biasanya terganggu karena sibuk memikirkan dana lebaran untuk keluarga dan kerabat serta kesibukan lainnya. Jadi katanya jadwal yang tepat sehabis lebaran. “Terserahlah berapa hari sehabis lebaran. Asal ditunda sehabis lebaran,” pintanya
Kepala ULP Kuansing Andre Yama ketiika dikonfirmasi mengaku tidak memiliki kewenangan untuk menunda jadwal pelelangan. Alasan Andre ULP bekerja sesuai dengan SOP yang sudah ditetapkan. Paket yang telah dipersiapkan OPD, dievaluasi lalu ditayangkan untuk pelelangan.
Namun demikian, Andre Yama masih menimpali jika Kepala OPD bersedia menunda pelelangan paket-paketnya maka ULP akan menunda jadwal pelelangan sesuai waktu yang disarankan kepala OPD. “ Semuanya tergantung kepala OPD,” kata Yandre
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR, Ade Fahrel yang dihubungi KuansingKita belum bisa memberikan jawaban pasti. Menurut Ade Fahrel usulan ini akan dibahas dulu dalam rapat. Alasannya menunda jadwal pelelangan berpotensi memperlambat waktu pelaksanaan.
Dan lagi tambah Ade Fahrel, pihaknya harus menghitung lagi rentang waktu penundaan. Maksudnya kata Ade Fahrel penundaan itu berapa hari setelah lebaran. “Kalau waktunya terlalu lama tentu tidak mungkin karena akan mengganggu waktu pelaksanaan. Tapi tunggulah kami bahas dalam rapat dulu,” katanya.