TELUKKUANTAN(KuansingKita) – Jumlah hot spot atau titik panas di Riau meningkat tajam pada hari ini Selasa (19/3/2019). Pagi hari hot spot yang terpantau satelit BMKG Pekanbaru sebanyak 86 titik, pada sore hari meningkat menjadi 156 titik.
Hot spot yang terpantau atau terdeteksi satelit BMKG Pekanbaru menyebar di 11 kabupaten/kota di Riau. Dari 12 kabupaten/kota di Riau hanya Kabupaten Kuantan Singingi yang bebas atau tidak terdeteksi hot spot.
Dikutip dari Kompas.com hot spot terbanyak di Provinsi Riau terpantau di Kabupaten Bengkalis sebanyak 38 titik dan Kabupaten Pelalawan sebanyak 37 titik.
“Hotspot paling banyak terpantau di Kabupaten Bengkalis dengan jumlah 38 titik. Kemudian Kabupaten Pelalawan 37 titik,” kata Prakirawan BMKG Stasiun Pekanbaru, Sanya Gautami pada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Selasa.
Untuk lainnya, lanjut Sanya, di Kabupaten Kepulauan Meranti terdapat 29 titik, Kota Dumai 16 titik, Rokan Hilir 17 titik, Siak 7 titik, Indragiri Hulu 4 titik, Indragiri Hilir 3 titik, Kampar 2 titik, Rokan Hulu 2 titik dan Kota Pekanbaru 1 titik. “Totalnya 156 titik,” katanya.
Kendati hot spot atau titik panas yang terpantau satelit BMKG Pekanbaru berjumlah 156 titik, namun tidak seluruhnya dipastikan sebagai titik api.
BMKG stasiun Pekanbaru memperkirakan dari 156 titik hot spot hanya sebanyak 99 titik dengan tingkat confidence 70 persen atau sebanyak 99 titik yang diyakini sebagai titik api kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Titik api tersebut terdapat di Kabupaten Bengkalis 26 titik, Kepulauan Meranti 19 titik, Dumai 13 titik, Pelalawan 19 titik, Rokan Hilir 11 titik, Rokan Hulu 2 titik, Siak 3 titik, Indragiri Hilir 2 titik, Indragiri Hulu 3 titik, dan Kota Pekanbaru 1 titik.(kkc)