TELUKKUANTAN(KuansingKita) – Siapa bilang bertanam bawang merah di Kuansing tidak bisa berpoduksi atau tidak bisa memberikan hasil yang baik. Buktinya Kelompok Tani Jayamukti Desa Pulau Rumput, Kecamatan Gunung Toar, Kuansing, menggelar panen raya bawang merah, Kamis (14/3/2019) kemarin.
Hebatnya, bawang merah Kelompok Tani Jayamukti Desa Pulau Rumput ini ditanam dengan pola “Tumpangsari”. Bisanya tumpangsari dilakukan pada “pertanaman tunggal”(monoculture), seperti di sela-sela tanaman perkebunan atau tanaman kehutanan. Kini, bawang merah yang ditanam Kelompok Tani Jayamukti menerapkan pola tumpangsari pertanaman campuran (polyculture)
Kelompok tani yang diasuh langsung oleh Azhari ini bertanam bawang merah dengan pola tumpangsari dengan cabe merah dan dengan tanaman Melon. Banyak keuntungan yang diperoleh dari pola tumpangsari pertanaman campuran misalnya penghematan lahan. Selain itu, petani bisa mendapat keuntungan dari tiap jenis tanaman sehingga resiko kerugian dapat ditekan karena terbagi pada setiap tanaman.
Azhari adalah petani teladan tingkat nasional yang pernah diundang langsung presiden Jokowi ke istana negara. Pengalaman Azhari dalam bertani inilah yang dibagikannya kepada petani di Kelompok Tani Jayamukti Desa Pulau Rumput. “ Saya memang berniat membina petani terutama di Gunung Toar agar mereka yakin bahwa bertani adalah bentuk usaha yang sangat menjanjikan,” kata Azhari saat berbincang dengan Wahyu Diputra dari KuansingKita.
Saat panen raya, Kamis kemarin, ikut hadir perwakilan dari Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Kuansing, hadir juga Camat Gunung Toar yang diwakili Sekcam Gunung Toar, Utusan Danramil Gunung Toar, BPP Kecamatan Gunung Toar, BPP Kecamatan Kuantan Mudik, BPP Kecamatan Sentajo Raya, Pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Kuantan Singingi serta pengurus KTNA Kecamatan se Kuansing.
Momen panen raya bawang merah di Desa Pulau Rumput ini juga dihadiri Kepala Desa Pulau Rumput beserta jajarannya. Tidak itu saja, ketua dan anggota kelompok tani se Kecamatan Gunung Toar juga ikut hadir dalam acara panen raya bawang merah dengan pola tampang sari. “ Banyak sekali yang hadir. Bisa jadi karena budi daya tanaman bawang merah termasuk langka di Kuansing. Ini bukti bahwa lahan Kuansing bisa memproduksi bawang merah,” papar Wakil Ketua KTNA Kuansing ini.(kkc)