TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Bupati Kuantan Singingi H. Mursini meninjau korban dan titik kerusakan akibat musibah banjir di kawasan Desa Petapahan, Kecamatan Gunung Toar, Kuansing, Jumat (1/3/2019) pagi tadi.
Dari sejumlah titik yang dikunjungi, Bupati Mursini meninjau jembatan yang menjadi akses utama lintas tengah Trans Sumatera – Pulau Jawa. Jembatan yang melintas di atas Sungai Petapahan ini terancam ambruk karena bantaran di kawasan jembatan tergerus arus banjir.
Kabid SDA Dinas PU Kuansing, Febri Mahmud selepas mendampingi Bupati Mursini, kepada KuansingKita mengungkapkan bahwa masalah perbaikan jembatan akan diserahkan sepenuhnya kepada Balai Besar P2JN.
“Jembatan ini berada di ruas jalan nasional. Kewenangan perbaikannya bukan di Kuansing tapi BB P2JN,”kata Febri
Febri juga membeberkan perbincangannya dengan Bupati Mursini terkait perbaikan bendungan Petapahan. Bupati kata Febri sangat mendukung upaya perbaikan bendungan Petapahan secepatnya.
Alasannya menurut Febri, bendungan Petapahan berfungsi mengairi saluran irigasi untuk lokasi persawahan Petapahan dan Toar. Sayap kiri bendungan kini jebol diterjang banjir. Sedangkan musim tanam dijadwalkan April mendatang.
” Upaya perbaikan harus secepatnya. Irigasi harus berfungsi. Soalnya musim tanam dijadwalkan April nanti,” kata Febri
Ditanya tentang dana, Febri menyebutkan Bupati Mursini juga setuju kalau dana perbaikan bendungan Petapahan dibebankan kepada alokasi belanja tak terduga. Dana ini menurut Febri memang untuk perbaikan kerusakan akibat bencana alam.
“Alokasi belanja tak terduga itu memang untuk perbaikan kerusakan akibat bencana alam,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kuansing Emerson ketika dikonfirmasi KuansingKita sangat mendukung rencana perbaikan bendungan Petapahan secepatnya. Menurut Emerson sekitar 101 hektar areal persawahan di Gunung Toar sumber air pengairannya berasal dari bendungan Petapahan.
Emerson merincikan ada dua areal persawahan di Gunung Toar yang sumber airnya dari Bendungan Petapahan. Keduanya masing-masing areal persawahan Petapahan seluas 71 hektar dan persawahan Toar 30 hektar.
” Kalau bendungan tidak berfungsi dengan baik bisa terancam gagal panen,” katanya
Emerson juga membenarkan musim tanam di areal persawahan Gunung Toar dijadwalkan April mendatang. Sehingga upaya perbaikan bendungan secepatnya dinilai sebagai langkah yang tepat. ” Benar musim tanam April mendatang,”kata Emerson.
Terkait dengan lambatnya Bupati Mursini ke lokasi banjir, Kasubag Humas Selpi Keswita mengatakan ketika musibah banjir terjadi, Bupati Mursini tengah menggelar ekspose pariwisata Kuansing di Kementrian Pariwisata. ” Pak bupati baru malam tadi pulang,” katanya.