TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Ketua Komisi A DPRD Kuansing, Musliadi mengecam keras sikap Sekda Kuansing Dianto Mampanini yang melemparkan kesalahan kepada pimpinan terkait ketidakdisiplinan PNS yang dikritisi LSM Peduli Kuansing.
Kepada KuansingKita Rabu siang tadi, Musliadi mengatakan sangat tidak etis Sekda melemparkan kesalahan kepada pimpinan terkait ketidakdisiplinan PNS. Itu kata Musliadi mengesankan rendahnya tanggungjawab Sekda sebagai atasan tertinggi PNS di daerah.
Musliadi menekankan cukup sekali itu Sekda melontarkan pernyataan yang mempertontonkan betapa buruknya koordinasi birokrat di negeri Kuansing. ” Masak Sekda menyalahkan pimpinan soal disiplin pegawai. Itu kan memalukan,” sesal Musliadi
Pria yang akrab disapa Cak Mus ini juga menyesalkan sikap Sekda yang selama ini dinilainya kurang mampu membangun komunikasi dengan DPRD. Ini kata Musliadi harus jadi perhatian Sekda agar segera melakukan introspeksi diri. “Dengan lembaga DPRD komunikasinya juga tidak bagus. Sekda harus segera introspeksi diri,” kata Musliadi.
Sekda Dianto Mampanini ketika dikonfirmasi KuansingKita berupaya meluruskan pernyataannya yang telah dinilai keliru. Ia mengatakan bahwa telah terjadi kesalahpemahaman. Menurut Dianto pimpinan yang dimaksudnya lemah itu adalah kepala OPD yang kurang melakukan pengawasan dan memberikan sanksi kepada pegawai yang tidak disiplin.
” Itu salah pemahaman saja. Pimpinan yang saya maksud kepala OPD,”kata Sekda Dianto
Ditambahkannya, Pemkab Kuansing kini tengah membahas single salary atau Tunjangan Penambahan Penghasilan (TPP). Nanti katanya pegawai yang tidak disiplin akan diberi sanksi pemotongan penghasilan. Dia berharap dengan sistem single salary PNS akan lebih disiplin lagi.
Pernyataan Sekda Dianto Mampanini yang dinilai melempar kesalahan kepada pimpinan itu dimuat di salah satu media online. Pernyataan itu dilontarkan saat menjawab ketidakdisiplinan PNS yang terkesan dibiarkan. Dalam pemberitaan itu Sekda Dianto menyebutkan pimpinan lemah, semoga kedepan bisa lebih tegas lagi. Pernyataan inilah yang dikecam Ketua Komisi A DPRD Kuansing Musliadi.
Namun menurut Sekda Dianto, itu hanya salah pemahaman saja. “Itu salah pemahaman saja. Maksud saya pimpinan OPD, ” kata Sekda Dianto (kkc)