TELUKKUANTAN (KuansingKita.com) – Mayat laki-laki yang ditemukan tersadai di atas tumpukan kayu di Sungai Kuantan di kawasan Desa Teborou Panjang, Kecamatan Gunung Toar, Rabu pagi tadi sekitar pukul 9.20 wib sudah diketahui identitasnya.
Kapolres Kuansing AKBP Fibri Karpiananto SH,SIk melalui Kasubag Humas AKP G Lumban Toruan mengungkapkan mayat laki-laki yang ditemukan tersadai di atas tumpukan kayu di Sungai Kuantan di Desa Teborou Panjang diketahui bernama Shella Cahaya F (23 tahun), warga Desa Sangau, Kecamatan Kuantan Mudik, Kuansing.
Lumban menyebutkan berdasarkan keterangan orang tua korban Slamat Laratno korban sudah meninggalkan rumah sejak Rabu (21/3/2018) lalu sekitar pukul 02.30 wib. Saat meninggalkan rumah korban memakai baju kaos panjang lengan berwarna hitam dan ceana berwarna hitam. Selain itu korban memiliki ciri-ciri luka di telapak kaki sebelah kanan.
Korban Shella kelahiran Tasikmalaya 3 Juli 1994 itumemang sejak tiga bulan belakangan ini sering mengeluhkan sakit kepala dan depresi berat. Bahkan beberapa waktu lalu korban pernah melakukan percobaan bunuh diri. Bisa jadi karena itu orang tua korban menolak untuk dilakukan visum et repertum dengan membuat surat penolakan.
Sementara itu, Kepala Desa Sangau, Rusli juga membenarkan kalau korban warga Desa Sangau, Kecamatan Kuantan Mudik. Korban Shella siang tadi disemayamkan di rumah duka di Desa Sangau. Kini telah dikebumikan.
Prosesi pemakaman korban tadinya memang sempat tertunda karena terhalang hujan deras yang mengguyur kawasan Desa Sangau. “ Kini sudah dikebumikan,” kata Rusli seperti dikutip Ranahriau.com
Seperti diberitakan KuansingKita.com sebelumnya, korban ditemukan warga Rabu (25/3/2018) sekitar pukul 9.20 wib. Korban tersadai di atas tumpukan kayu di Sungai Kuantan di kawasan Desa Teborou Panjang, Kecamatan Gunung Toar dalam kondisi tidak bernyawa. Jasad korban dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Gunung Toar. (Said Mustafa Husin)