TELUKKUANTAN (KuansingKita.com) – Para wanita yang akan melewati jalanan sepi pada malam hari memang perlu berhati-hati. Pasalnya berbagai kemungkinan buruk yang mencelakakan diri bisa saja terjadi.
Setidaknya itu telah terjadi pada dua wanita kakak adik, Sri Gusti alias Cici dan Dina Mardiani alias Dina. Dua kakak-adik asal Desa Pulau Kedundung, Kecamatan Kuantan Tengah, Kuansing ini diserang OTK (Orang Tak Dikenal) saat berboncengan dengan sepeda motor pulang ke rumah.
Peristiwa penyerangan oleh OTK ini terjadi di sebuah jalanan sepi menuju Desa Pulau Kedundung pada Jumat (2/3/2018) malam sekitar pukul 21.15 wib. TKP persis di tikungan selepas jembatan pendek sebelum tanjakan “ Kedai Uyub”, di dekat kebun sawit dan jauh dari rumah warga.
Akibat serangan itu, Sri Gusti mengalami lebam dibagian lengan kanannya dan luka lecet di lengan dan sebagian tubuhnya. Sedangkan Dina Mardiani mengalami luka di bagian wajah, bagian tubuh, lengan serta kaki. Bahkan luka dibagian wajah Mardiani mengalami jahitan. Kini wajahnya masih terlihat lebam dan bengkak.
Berdasarkan penuturan kedua korban kepada KuansingKita.com di kediamannya di Desa Pulau Kedundung, peristiwa itu bermula ketika kakak adik yang bekerja di Toserba Indrako dekat Pasar Rakyat ini pulang ke rumahnya di Desa Pulau Kedundung pada Jumat malam sekitar pukul 21.15 wib. Kakak adik ini pulang ke rumahnya berboncengan sepeda motor.
Tepat di jalanan sepi sebelum tanjakan “Kedai Uyub”, tiba-tiba sepeda motor mereka dihantam OTK dari belakang. Akibat hantaman OTK itu, sepeda motor yang dikendarai Dina Mardiani ini rebah, sang kakak Sri Gusti terpental ke dalam semak di pinggir jalan. Sedangkan Dina Mardiani terkapar di depan sepeda motor yang rebah.
Tak cukup segitu, pelaku yang menggunakan helm dengan menurunkan kaca penutup wajah itu, mengulangi lagi aksinya. Ia memutar balik sepeda motornya ke belakang, lalu menggenjot-genjot gas sepeda motornya. Selepas itu, pelaku menancapkan gas, sepeda motor pun bergerak dengan kecepatan tinggi ke arah Dina Mardiana yang baru saja berdiri setelah terkapar di depan sepeda motornya yang rebah.
Tak ayal lagi, ditabrak sepeda motor, wanita bertubuh kecil itu terpental ke dalam semak dipinggir jalan. Dinah jatuh terkapar di sebelah kakaknya. Pelaku menabrakkan sepeda motor ke ara Dina dengan kecepatan tinggi disertai emosi. Karena itu, saat pelaku beraksi, bukan saja Dina yang terpental tapi sepeda motor korban yang rebah ikut berputar setelah tertabrak sepeda motor pelaku yang berkecepatan tinggi.
Melihat aksi sadis pelaku itu, kedua kakak adik itu lari ke dalam kebun sawit warga dan bersembunyi di sana. Saat lari ke dalam kebun sawit, Sri Gusti terpaksa membopong Dinah yang mulai sulit bergerak setelah ditabrak pelaku. ” Waktu kami mendaki bukit ke kebun sawit itu saya “papah” adik saya yang mulai sulit berjalan,” kata Sri Gusti
Herannya pelaku yang beringas itu, tidak mengejar mereka. Bahkan dalam aksi sadis yang berlangsung cepat itu, pelaku tidak mengambil satupun barang milik korban termasuk tas kresek berisi dompet yang tergantung di sepeda motor dan handphone yang terlempar dekat semak di pinggir jalan. Semuanya ditinggalkan pelaku begitu saja. Pelaku ini melarikan diri setelah melihat cahaya lampu mobil yang datang dari arah Telukkuantan.
Dalam persembunyiannya di kebun sawit, Sri Gusti menelpon suaminya dan ayahnya. Tak lama berselang suaminya datang dengan petugas polisi dari Polsek Kuantan Tengah, kemudian menyusul ayahnya. Kedua korban dilarikan ke RSUD Telukkuantan untuk mendapatkan perawatan.
Pemilik Toserba Indrako, Gusmir Indra kepada KuansingKita.com mengungkapkan pihaknya sangat berharap pihak kepolisian bisa mengungkapkan pelaku secepatnya. Gusmir Indra menambahkan kini kondisi kedua korban sudah mulai pulih dan keduanya sudah bisa memberikan keterangan kepada polisi untuk dijadikan petunjuk.
“ Korban memang belum memberikan keterangan kepada polisi karena dalam kondisi sakit. Besok, Senin kedua korban sudah bias memberikan keterangan kepada polisi. Semoga kasus ini bisa terungkap secepatnya,” harap Gusmir Indra.
Sementara itu, sumber di Polsek Kuantan Tengah membenarkan kalau kedua korban belum memberikan keterangan tentang kronologis kejadian. Pihak kepolisian juga berharap korban bisa memberikan keterangan secepatnya untuk dijadikan petunjuk. (Said Mustafa Husin)