TELUKKUANTAN (KuansingKita.com) – Pemkab Kuansing memastikan akan melunasi hutang tunda bayar pihak ketiga secepatnya. Diperkirakan pertengahan Maret nanti, pelunasan hutang tunda bayar sudah bisa direalisasikan.
“ Pelunasannya sudah bisa direalisasikan sekitar pertengahan Maret mendatang,” kata Kepala BPKAD, Hendra AP ketika dikonfirmasi KuansingKita.com di Telukkuantan, Jumat (16/2/2018).
Namun demikian, Hendra menambahkan tidak semua hutang tunda bayar yang bisa dilunasi pada priode Maret mendatang. Sebagian diantaranya akan dilunasi setelah APBD Perubahan nanti.
Hendra menjelaskan , dalam pelunasan hutang tunda bayar pihak ketiga, Pemkab tidak mau terjerat dengan permasalahan hukum. Karena itu TAPD akan memilah hutang tunda bayar yang bisa dilunasi Maret mendatang.
“ Ada hutang tunda bayar yang bisa dilunasi Maret mendatang. Namun ada pula yang harus dibayarkan setelah APBD Perubahan nanti. Pemilahan ini atas pertimbangan hukum,” jelas Hendra
Mekanisme pembayaran menurut Hendra tetap mengacu pada Permendagri 33 tahun 2017. Pelunasan hutang tunda bayar itu tidak melalui mekanisme pinjaman bank tapi pembayaran menggunakan dana APBD Murni 2018.
“ Pembayarannya langsung menggunakan APBD Murni 2018,” papar Hendra
Namun demikian, Hendra mengatakan mekanisme pembayaran menggunakan APBD Murni 2018 ini harus diberi payung hukum seprti Perbup. Sehingga pelunasan ini tidak menimbulkan masalah hukum dikemudian hari.
Ditanya tentang rasionalisasi, Hendra mengatakan rasionalisasi baru sebatas rencana. Rencana rasionalisasi ini berupa langkah safety atas dana APBD Murni 2018 yang akan digunakan untuk pelunasan hutang tunda bayar.
“ Untuk mengindari berbagai masalah keuangan akibat penggunaan dana APBD Murni 2018 maka direncanakan rasionalisasi. Tapi rasionalisasi ini belum diputuskan. Lihat saja nanti,” tutup Hendra
Menyinggung nilai tunda bayar pihak ketiga yang akan dilunasi Pemkab Kuansing Hendra mengatakan nilainya relatif besar mencapai Rp 20,1 miliar. Nilai ini kata Hendra belum termasuk dana TPG.
“ Nilainya relatif besar, sekitar Rp 20,1 miliar yang akan dilunasi tahun ini. Nilai ini belum termasuk dana TPG,” tutup Hendra (Said Mustafa Husin)