Pelaku Perampokan Yus Winarso Akhirnya Meregang Nyawa

TELUKKUANTAN (KuansingKita.com) – Pelaku perampokan Yus Winarso (32 tahun) yang dilumpuhkan polisi dengan tembakan di kawasan Simpang Kuran, Kecamatan Singingi Hilir Selasa (4/4/2017) akhirnya meregang nyawa Rabu (5/4/2017)

Yus Winarso, warga Titian Resak, Siberida, Kabupaten Inderagiri Hulu itu meregang nyawa setelah di rujuk ke RS Bhayangkara Pekanbaru. Kini jenazah Yus Winarso sudah diserahkan kepada pihak keluarganya.

Kapolres Kuansing AKBP Dasuki Herlambang SIk,MH  melalui Kasubag Humas Polres Kuansing AKP G Lumban Toruan kepada KuansingKita.com mengatakan acara serah terima jenazah berlangsung Rabu (5/4/2017) sekitar pukul 2.00 wib.

Dalam acara serah terima jenazah itu, pihak kepolisian diwakili Kanit Reskrim, Polisi Sektor Singingi, Ipda Ridwan. Sedangkan dari pihak keluarga diwakili ayah kandung pelaku perampokan yang tewas, Misri.

Menurut Lumban, sebelum acara serah terima jenazah, pihak kepolisian memaparkan kronologis kejadian. Pihak keluarga sangat memaklumi dan menerima kejadian itu. Acara serah terima jenazah ini disaksikan Kasat Reskrim Polres Kuansing AKP Johari SH.

Sebagaimana diberitakan sejumlah media massa, Yus Winarso dilumpuhkan polisi dengan tembakan karena memberikan perlawanan saat akan dilakukan penangkapan.

Yus Winarso dilumpuhkan polisi setelah perampok ini lari dari TKP di kawasan Desa Logas, Kecamatan Singingi. Polisi mengejarnya akhirnya ditangkap di Simpang Kuran.

Peristiwa di Desa Logas ini bermula, Selasa (4/4/2017) pagi sekitar pukul 5.20 wib. Saat itu, anggota Polsek Kuantan Mudik, Brigadir Zulfadi beserta istri melintas di jalan Raya Logas persisnya di RM Mak Dang.

Brigadir Zulafdi berhenti karena melihat seseorang tergeletak bersimbah darah di pinggir jalan. Zulfadi turun dari mobilnya untuk memberikan pertolongan.

Namun tidak jauh dari TKP, Yus Winarso yang berada di mobil Avanza langsung mundur dan keluar dari mobil. Pria bertubuh kekar ini langsung memecahkan kaca depan mobil  Brigadir Zulafdi.

Tidak itu saja, Yus Winarso juga merampas semua barang-barang termasuk baju dinas polisi milik Brigadir Zulfadi yang berada dalam mobil. Mendapatkan kejadian itu, Brigadir Zulfadi memberikan perlawanan, perkelahian pun terjadi.

Dalam perkelahian itu, Yus Winarso menggigit kuping Zulfadi hingga putus, begitu juga bibir Zulfadi digigit hingga robek, bahkan kepala Zulfadi dihantam pakai besi kunci roda. Mendapatkan hantaman besi di bagian kepala Zulfadi jatuh ke tanah.

Ketika Zulfadi jatuh ke tanah, Yus Winatrso masih akan mengahntam kepala Zulfadi dengan kunci roda. Saat itulah isteri Zulfadi menangkius serangan Yus Winraso. Akibatnya tangan kiri isteri Zulfadi terluka.

Usai menyerang Zulfadi inilah Yus Winarso melarikan diri.dengan mobil toyota Avanza yang dipakainya dalam melakukan aksi perampokan. Baju dinas polisi milik Brigadir Zulfadi juga dibawanya lari.

Hanya saja, dalam pelariannya yang sudah dikejar polisi, ban mobil Avanza yang dikendarai Yus Winarso bocor. Perampok ini terdesak di Simpang Kuran.

Saat akan ditangkap polisi, Yus Winarso memberikan perlawanan. Akhirnya polisi melumpuhkan perampok jalanan ini dengan tembakan senjata api. Yus Winarso terluka di bagian rusuk kiri, di dekat leher dan kaki.

“ Yus Winarso akhirnya meregang nyawa sehari kemudian, Rabu (5/4/2017), “ kata Lumban Toruan. (kkc).

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...