Aksi Unjuk Rasa Guru Ditunda Hingga APBD 2017 Disahkan

TELUKKUANTAN (KuansingKita.com) – Forum Komunikasi Guru dan Insan Pendidikan (Forkogip) Kuantan Singingi telah memutuskan untuk menunda aksi 153 yang rencananya akan digelar selama tiga hari mulai Rabu 15 maret mendatang.

Keputusan menunda aksi 153 itu merupakan keputusan rapat internal Forkogip yang digelar Senin (13/3). Keputusan ini disampaikan Ketua Forkogip yang juga Ketua Dewan Pendidikan Kuantan Singingi, Ahdanan Saleh.

Penundaan aksi ini telah dipublikasikan di media sosial dengan mencantumkan nama Ahdanan Saleh sebagai Ketua Forkogip.  Dalam publikasi itu batas waktu penundaan juga disebutkan hingga APBD 2017 disahkan.

Sebelum keputusan ini, aksi mogok para guru itu memang sangat santer beredar di ruang publik. Berbagai silang pendapat bermunculan dalam menanggapi rencana aksi mogok para guru. Bakan KuansingKita.com menempatkannya sebagai topik salam redaksi.

Memang banyak pihak yang menentang aksi mogok para guru. Pasalnya aksi mogok itu jelas sekali akan mengorbankan murid atau siswa. Padahal murid atau siswa tidak terkait sama sekali dengan permasalahan yang dihadapi guru.

Selain itu pihak yang menyesalkan juga mempertanyakan tujuan dari aksi 153. Pasalnya setiap aksi unjuk rasa tentu ada sesuatu yang ingin diicapai atau diperjuangkan.

Kalau aksi 153 hanya untuk meminta Pemkab melunasi dana TPG hari itu juga tentulah tidak mungkin karena APBD belum disahkan. Pelunasan tentu baru bisa dilakukan setelah APBD disahkan.

Namun demikian, tidak sedikit pula pihak yang mendorong agar aksi para guru itu tetap dilaksanakan. Mereka beralasan ingin memberitahukan kepada publik bawa ada permasalahan dana sertifikasi di Pemkab Kuansing.

Dorongan seperti ini tentulah sangat tidak tepat dan tidak berdasar lagi. Pasalnya dalam aksi unjuk rasa 11 Januari dulu, para guru sudah mempublikasikan permasalahan ini ke ruang nasional melalui TVone.

Namun demikian, silang pendapat di media sosial terus saja berlangsung terkait keputusan penundaan aksi ini. Misalnya di wall facebooker Syapriadi Mhd Zein, silang pendapat justeru didominasi oleh facebooker yang tidak ingin aksi itu ditunda. (kkc)

 

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...