TELUKKUANTAN (KuansingKita.com) – Entah apa alasannya. Nyatanya sampai saat ini Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rahman belum juga menandatangani besaran bantuan keuangan Pemrov Riau untuk Kuansing.
Akibatnya, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kuantan Singingi tidak bisa memuat besaran bantuan keuangan Pemrov Riau dalam estimasi penerimaan daerah yang dituangkan dalam KUA-PPAS tahun anggaran 2017.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, Mulyadi kepada KuansingKita.com Selasa (28/2/2017) menyebutkan bantuan keuangan Provinsi Riau memang sengaja belum dimasukkan dalam estimasi penerimaan daerah.
Alasan Mulyadi besaran nilai bantuan keuangan Pemrov Riau sampai saat ini belum ada kepastian. “ Besaran bantuan keuangan Pemrov Riau belum ditandatangani Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rahman. Jadi belum ada kepastian,” kata Mulyadi.
Pria asal Pulau Godang Kari ini menambahkan jika nanti bantuan keuangan Pemrov Riau dikucurkan, dananya akan dimasukkan dalam APBD Perubahan 2017. Hanya saja, katanya, untuk saat ini TAPD belum berani berspekulasi tentang besaran bantuan keuangan Pemrov Riau.
“ Sia-sia kalau sesuatu yang belum pasti dimasukkan dalam estimasi penerimaan daerah,” kata Mulyadi.
Mulyadi membeberkan estimasi penerimaan daerah yang dituangkan dalam KUA-PPAS hanya sebesar Rp 1.256.937.706.001. Estimasi ini merupakan akumulasi dari besaran transfer pusat ke daerah ditambah target PAD dan dana bagi hasil provinsi.
Namun demikian Mulyadi mengungkapkan estimasi penerimaan daerah yang dituangkan dalam KUA-PPAS ini sudah dipangkas sebesar 10 persen untuk safety. Ini dilakukan untuk mengantisipasi jika realisasi transfer pusat ke daerah tidak mencapai target.
“ Kita sudah melakukan safety lebih dulu. Jika realisasi transfer pusat ke daerah tidak mencapai target, Pemkab tidak lagi akan terbelit hutang yang besar,” papar Mulyadi (kkc)