TELUKKUANTAN (KuansingKita.com) – Para seniman yang selalu berekspresi di bawah naungan Sanggar Ngocal dan Teater Limuno akan menggebrak kota Telukkuantan dengan agenda “Pasar Seni”.
Ajang kreativitas para seniman Telukkuantan ini akan digelar di Tugu Jalur Telukkuantan mulai 18 Februari mendatang.
Pengayom Sanggar Ngocal, Teja Sukmana kepada KuansingKita.com menyebutkan setiap malam Minggu mulai 18 Februari akan digelar “Pasar Seni” di Tugu Jalur.
Ajang ini kata Teja bisa dijadikan ruang ekspresi bagi seniman Telukkuantan untuk menampilkan berbagai karya seni panggung.
Apalagi ajang ini katanya langsung memanfaatkan ruang public sebagai ruang pagelaran seni. Ini sebut Teja akan sangat mendukun seniman berekspresi.
Menurut Teja, seniman tidak perlu menunggu pemerintah memberikan fasilitas untuk mendukung pagelaran. Seniman harus memulai lebih dulu sebelum menuntut sesuatu.
“ Seniman harus memulinya dulu. Nanti baru diminta pemerintah memfasilitasi,” kata Teja
Sanggar Ngocal dan Teater Limuno akan tampil sebagai pemrakarsa “ Pasar Seni”. Kedua paguyuban seni ini memang sudah berpengalaman untuk tampil dalam berbagai event.
Namun demikian Teja juga mengharapkan ajang ini dimanfaatkan oleh para seniman lainnya di Telukkuantan maupun di luar Telukkuantan.
“ Boleh juga seniman dari luar Telukkuantan tampil di ajang ini,” sambung Teja
Sejak dua pekan ini, para seniman sanggar Ngocal dan Teater Limuno menggelar latihan di Pendopo Limuno, Telukkuantan.
Senin (6/2/2017) malam ini hadir juga para seniman seperti Delfis dan Ilham yang memang mengenyam pendidikan akademik di bidang teater.
Selain itu tampaknya juga hadir Tiara Tresna Hade yang mengantarkan pakaian tradisional Kuansing Tekuluak Berembai sebagai pakaian tradisional terbaik di Riau.
Ada juga Zul Ahyar, Fitri, Astrie, Nonop dan sejumlah seniman lainnya yang sudah biasa tampil bersama sanggar Ngocal dan Teater Limuno. (kkc)