Sejak Agustus 2016 Hingga Januari 2017 Polisi Tangkap 43 Pelaku PETI

Kapolres AKBP Dasuki Herlambang, SIk,MH (foto kkc)

TELUKKUANTAN (KuansingKita.com) – Dalam rentang waktu Agusutus 2016 hingga Januari 2017, Polres Kuansing sudah meringkus 43 pelaku PETI di seluruh wilayah Kuansing. Diantara mereka ada yang sudah dijatuhkan vonis hakim, namun ada juga yang masih dalam proses penyidikan.

Kapolres Kuansing AKBP Dasuki Herlambang,SIk,MH kepada wartawan di Sekretariat PWI Kuansing, Kamis (26/1/2017) mengatakan dalam kondisi kesulitan ekonomi seperti saat ini aktivitas PETI semakin marak. Hampir di seluruh kecamatan di Kuansing disinyalir ada aktivitas PETI.

Karena itu kata Kapolres upaya pemberantasan PETI di Kuansing tidak bisa dengan cara refresif saja. Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati Mursini harus juga memikirkan langkah-langkah bijak untuk mencarikan jalan keluar dari  akar permasalahan yang berpotensi memicu munculnya PETI.

Kapolres mengatakan dirinya sudah berulangkali membahas hal ini dengan Bupati Mursini. Namun sampai saat ini belum terlihat upaya pemerintah daerah untuk menyelesaikan permasalahan PETI yang nyata-nyata merusak lingkungan. “ saya sudah berkali-kali membiacarakan ini dengan pak bupati,” kata Kapolres

Menurut Kapolres jika tindakan refresif seperti penangkapan pelaku PETI terus digencarkan penjara bisa penuh. Dan lagi Polres akan kehabisan anggaran untuk memproses kasus PETI yang setiap kasus sedikitnya menelan anggaran Rp 10 juta termasuk untuk meminta keterangan saksi ahli.

Buruknya lagi kata Kapolres, sekalipun polisi mkenggencarkan tindakan refresif dengan melakukan penangkapan namun PETI di Kuansing tetap saja marak. Dari sini katanya bisa diketahui bahwa permasalahan PETI bukan sebatas keberanian melawan hukum, tapi ada alasan lain seperti alasan kesulitan ekonomi.

Karena itu Kapolres meminta upaya pemberantasan PETI jangan bertumpu pada upaya pengakan hukum dari polisi saja. Bupati Mursini katanya juga harus memikirkan jalan keluar karena akar permasalahannya adalah kesulitan ekonomi. Namun demikian Kapolres juga menimpali bahwa ada juga pelaku PETI orang-orang yang memiliki modal dan memanfaatkan kondisi ini.

“ Walaupun sebagian besar dari pelaku PETI orang-orang yang tengah dihimpit kesulitan ekonomi, tapi ada juga orang yang memiliki modal dan memanfaatkan kesempatan ini,” pungkas Kapolres (kkc)

 

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...