BENAI ( KuansingKita.com) – Sedikitnya 40 petani cabe keriting dari sejumlah kecamatan di Kuansing berkumpul di lahan perkebunan cabe keriting di Desa Benai Kecil, Kecamatan Benai, Kuansing, Minggu (22/1/2017).
Pertemuan para petani cabe keriting ini juga dihadiri oleh sejumlah petani cabe keriting dari Sumatera Barat. Rombongan dari Sumatera Barat dipimpin langsung anggota DPRD Sumbar, Iradatillah yang juga seorang petani cabe keriting.
Pemilik lahan tempat berkumpul para petani,Yunisman membeberkan pertemuan ini sengaja ditaja untuk ajang tukar informasi berdasarkan pengalaman para petani. Namun demikian kata Yunisman pertemuan kali ini juga melibatkan Dinas Pertanian Kuansing.
“ Biasanya berbagai permasalahan yang dialami petani dicarikan jalan keluar berdasarkan pengalaman. Tapi dengan melibatkan Dinas Pertanian solusinya tentu akan lebih baik karena berdasarkan literatur,” kata Yunisman
Yunisman menghimbau para petani di Kuansing untuk melibatkan diri dalam usaha budi daya cabe keriting. Selain komoditas ini memiliki nilai jual relatif mahal, permintaan pasar terhadap cabe keriting juga relatif tinggi.
Menurut Yunisman untuk membuka usaha budi daya cabe keriting tidak memerlukan lahan yang sangat luas. Katanya, cukup dengan lahan 0,5 hektar, usaha budi daya cabe keriting bisa memberikan penghasilan yang relatif baik. “ Saya hanya memiliki lahan 0,5 hektar,” kata Yunisman
Namun demikian, petani cabe keriting asal Benai Kecil ini juga meminta pemerintah untuk ikut membantu para petani dalam sarana pertanian seperti cultivator. Alat ini berfungsi untuk pengolahan agar jumlah tanam bisa lebih banyak. “ Kami minta pemerintah memberikan perhatian untuk petani cabe keriting,” tutupnya (kkc)