TELUKKUANTAN (KuansingKita.com) – DPRD Kuansing menekankan kepada pemerintah agar ketersediaan obat di RSUD harus menjadi perhatian. Sehingga kedepan tidak terdengar lagi RSUD tak mampu memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat karena kehabisan persediaan obat.
Masalah ketersediaan obat ini dikemukakan Ketua Fraksi PKB, Musliadi saat menyampaikan pendapat akhir DPRD dalam sidang paripurna RPJMD, Jumat (20/1/2017) tadi. “ Ke depan tidak ada lagi alasan pemerintah kalau RSUD sampai kehabisan obat,” kata Musliadi
Musliadi tampaknya tidak sekedar mendesak pemerintah. Ketua Komisi A DPRD Kuansing ini juga menyarankan agar program pelayanan RSUD segera menjadi Badan Layanan Umum Daerah atau BLUD
Menurut Musliadi, melalui BLUD pemerintah dapat melaksanakan peningkatan kualitas manajemen pelayanan kesehatan. Pemerintah katanya dapat menerapkan program standarisasi pelayanan untuk meningkatkan kapasitas dan aksebilitas kesehatan.
Namun demikian, Musliadi masih menimpali dalam mengalokasikan anggaran untuk bidang kesehatan dan RSUD, pemerintah harus pula mengakji dengan cermat sebelum menetapkan angka yang akan dialokasikan.
“Alokasi anggaran harus sesuai dan berimbang dengan kebutuhan. Jangan sampai nanti ditengah jalan kehabisan anggaran,” Musliadi
Ini dikemukakan Musliadi karena sebelumnya RSUD Teluk Kuantan sempat menghentikan pelayanan berobat bagi pengguna BPJS karena ketidaktersediaan obat. (kkc)