TELUKKUANTAN (KuansingKita.com) – Masyarakat Kuansing dihimbau untuk membudayakan penyelamatan lingkungan hidup sebagai sebuah kebutuhan yang tidak bisa ditawar-tawar.
Pasalnya penyelamatan lingkungan hidup bukan saja menjadi tanggungjwab pemerintah sepenuhnya tapi juga menjadi tanggungjawab masyarakat.
Aktivis komunitas penggiat lingkungan hidup, Kuansing Cares, Wahyu Diputra kepada KuansingKita.com mengatakan Kuansing kini dihadapkan pada tingkat kerusakan lingkungan hidup yang serius.
Ini terjadi katanya lantaran masyarakat Kuansing kurang peduli dengan upaya penyelamatan lingungan hidup.
Wahyu membeberkan kerusakan lingkungan hidup terjadi disebabkan faktor alam dan faktor manusia. Faktor alam seperti bencana banjir, gempa dan bencana lainnya yang berdampak pada kerusakan lingkungan hidup.
Sedangkan faktor manusia seperti pencemaran yang disebabkan aktivitas manusia.
Menurut Wahyu, kerusakan lingkungan akibat faktor manusia sering disebabkan oleh dampak dari kegiatan dan aktivitas manusia yang abai dengan berbagai peraturan tentang lingkungan hidup.
Karena itu, Wahyu menghimbau mulai saat ini masyarakat Kuansing harus lebih peduli dengan peraturan yang mengatur masalah lingkungan hidup.
Ia mengatakan hanya dengan cara ini laju tingkat kerusakan lingkungan hidup di Kuansing bisa dikendalikan atau ditekan hingga titik terendah.
Ia mencontohkan kualitas air Sungai Kuantan dan Sungai Singingi kini sudah sangat memprihatinkan akibat pencemaran. Kondisi ini terjadi karena ulah manusia yang tidak peduli dengan lingkungan hidup.
Karena itu kata Wahyu mulai saat ini masyarakat Kuansing harus membudayakan penyelamatan lingkungan hidup.
Ia menambahkan, sekecil apapun upaya itu akan sangat besar manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang layak untuk dihuni
“ Upaya penyelamatan lingungan harus dibudayakan dalam kehidupan masyarakat Kuansing. Sekecil apapun upaya itu tetap akan bermanfaat bagi terwujudnya bumi yang layak untuk dihuni, ” pungkas Wahyu.(kkc)