TELUKKUANTAN (KuansingKita.com) – Ada-ada saja. Foto Raja Kamboja Narodom Sihamoni diedit sehingga terlihat seperti dalam adegan porno sesama jenis. Tiga orang yang diduga pelaku pengeditan kini tengah diburu polisi Kamboja.
Dikutip dari CNN Indonesia, Juru Bicara Kementrian Dalam Negeri Kamboja, Khieu Sopheak mengungkapkan tiga orang yang diduga pelaku memang harus ditangkap. Kini pihaknya sudah mendapatkan perintah untuk melakukan penangkapan.
” Kami mendapatkan perintah untuk menangkap mereka. Jika kami tidak menindak mereka, akan banyak orang yang mengikuti tindakan mereka,” ujar juru bicara Kementerian Dalam Negeri Kamboja, Khieu Sopheak, sebagaimana dilansir AFP, Senin (2/1).
Dua tersangka diyakini masih berada di Kamboja, namun orang ketiga diduga bersembunyi di Thailand. Kamboja pun akan meminta bantuan dari otoritas Thailand.
Sopheak menolak menjabarkan hukum yang akan digunakan untuk mengadili ketiga orang tersebut. Namun menurutnya, tindakan tiga orang ini sama saja melakukan penghinaan terhadap bangsa.
“Raja merupakan representasi dari keseluruhan negara dan mereka menghina raja, yang berarti mereka menghina keseluruhan negara ini,” tutur Sopheak.
Sementara itu, menurut Andrea Giorgetta dari Federasi Internasional Hak Asasi Manusia, untuk mengadili penghina Raja, Kamboja biasanya menggunakan Pasal 445 dari Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Kamboja. Hanya saja hukum itu tidak terlalu berat.
“Hukum itu tak sekeras [hukum] di Thailand, tapi hukum lese-majeste itu ada dan sudah digunakan beberapa kali dalam beberapa tahun belakangan,” ucap Giorgetta.
Ia menambahkan, untuk penghina Raja, biasanya Kamboja tidak bersikap seperti Thailand. Pemerintahan Kamboja jarang menindaklanjuti penghinaan terhadap raja dengan proses hukum.
Untuk diketahui, Sihamoni dikenal sebagai raja yang melepaskan diri dari politik domestik, berbeda dengan ayahnya, mendiang Norodom Sihanouk.
Sebelum menerima mahkota pada 2004, Sihamoni menggeluti bidang seni dan mendirikan perusahaan balet sendiri. Ia dikenal fasih berbahasa Perancis, Ceko, dan Inggris. Hingga kini, ia belum menikah dan tidak memiliki anak. (kkc)
foto : Norodom Sihamoni (AFP Photo/ Freud Dufour)