TELUKKUANTAN (KuansingKita.Com)– Dalam rangka menyambut Hari Air Sedunia yang jatuh Maret mendatang, Ketua Forum Daerah Aliran Sungai (Fordas) Riau, Mardianto Manan mendesak Pemkab Kuansing untuk menghentikan segala aktivitas PETI di Sungai Kuantan, Sungai Singingi dan sungai-sungai kecil lainnya di Kuansing.
Kepada KuansingKita.Com Ketua Fordas Riau, Mardianto Manan mengatakan peringatan Hari Air Sedunia (World Day For Water) adalah peringatan yang ditujukan sebagai upaya menarik perhatian publik terhadap pentingnya air bersih.
Selain itu kata Mardianto, Hari Air Sedunia adalah peringatan yang ditujukan sebagai upaya penyadaran untuk pengeloalaan sumber air bersih yang berkelanjutan. Untuk itu, Pemkab Kuansing perlu menampakkan kepeduliannya dengan menghentikan aktivitas PETI yang merusak sungai di Kuansing.
Mardianto menjelaskan Hari Air Sedunia diperingati setiap 22 Maret. Inisiatif peringatan Hari Air Sedunia diumumkan dalam sidang PBB ke 47 tanggal 22 Desember 1992 di Rio de Janairo, Brasil. “ Sejak itu World Day For Water atau Hari Air Sedunia diperingati setiap tahun,” jelas Mardianto
Lebih jauh dipaparkannya, kendati air menduduki hampir 70 persen luas permukaan bumi namun hanya sebagian kecil dari air tersebut yang dapat dikonsumsi. Sedangkan 97 persen dari air yang ada di bumi merupakan air laut yang mengandung konsentrasi garam tinggi sehingga tidak bisa dikonsumsi.
“ Hanya 3 persen saja air di bumi ini yang merupakan air segar artinya air yang tidak mengandung konsentrasi garam tinggi,” katanya.
Dari 3 persen air segar yang tidak mengandung konsentrasi garam tinggi, sekitar 69 persen diantaranya membeku di kutub bumi. Hanya sekitar 31 persen saja dari 3 persen air segar yang bisa dikonsumsi. Air ini katanya berada dalam tanah dan sungai-sungai di permukaan bumi.
“ Sekitar 31 persen air segar inilah yang digunakan untuk kelangsungan kehidupan manusia,” kata Mardianto
Kini imbuh Mardianto, air segar yang berada di permukaan bumi seperti air sungai, danau dan lainnya sudah dicemari pula oleh berbagai aktivitas manusia. Karena itu Mardianto mendesak Pemkab Kuansing agar dalam rangka peringatan Hari Air Sedunia, sungai-sungai di Kuansing seperti Sungai Kuantan, Sungai Singingi dan sungai kecil lainnya harus bebas dari aktivitas PETI dan aktivitas manusia yang menimbulkan pencemaran.
“ Setidaknya upaya ini merupakan bukti nyata bagi Pemkab Kuansing dalam mendukung Hari Air Sedunia,” pungkas Mardianto (kkc)